Minggu, 17 Februari 2013

pengertian perencanaan



PENGERTIAN PERENCANAAN

Pengertian perencanaan secara sederhana adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut, memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih serta menetpkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramlkan perkembangan berbagai faktor non controlable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. (Tarigan, 2008:1-3).

Conyer dan Hills dalam Arsyad (2002:19) mendefiniskan perencanaan sebagai suatu proses yang bersinambung yangmencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.  Berdasarkan definisi tersebut, Arsyad (2002:19-20) berpendapat ada empat elemen dasar perencanaan, yaitu :
  1. Merencanakan berarti memilih
  2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
  3. Perencanaan merupakan alat untuk emcapai tujuan
  4. Perencanaan berorientasi ke masa depan.

Sementara itu, menurut Widjoyo Nitisastro dalam Arsyad (2002:21) perencanaan berkisar pada dua hal: pertama adalah penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan konkrit yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan. Yang kedua adalah pilihan-pilihan diantara cara-cara alternatif yang efisien serta rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Friedman dalam Robinson (2005:4) mendifinisikan perencanaan sebagai berikut, planning is primarly a way of thinking about social and economic problem, planning is oriented predominantly toward the future, is deeply concerned with the relation of goals to collective decisions and strieves for comprehensiveness in policy and program”.
Menurut Friedman perencanaan adalah cara berpikir mengatasi permasalahan sosial ekonomi, untuk menghasilkan sesuatu di masa depan.  Sasaran yang dituju adalah keinginan kolektif dan mengusahakan keterpaduan dalam kebijakan dan program.  Friedman melihat perencanaan memerlukan pemikiran yang mendalam dan melibatkan banyak pihak sehingga hasil yang diperoleh dan cara memperoleh hasil itu dapat diterima oleh maysarakat.  Hal ini berarti perencanaan sosial dan ekonomi (kedua hal tersebut termasuk dalam tujuan pembangunan) harus memperhatikan aspirasi masyarakat dan melibatkan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sementara itu Arthur Lewis (Arsyad, 2004: 113-114) membagi perencanaan dalam 6 (enam) bidang pengertian yaitu :
  1.  Perencanaan dikaitkan dengan faktor geografis, bangunan tempat tinggal, bisokop dan lainnya sehingga sering disebut dengan istilah perencanaan kota dan negara (town and country planning), perencanaan tata guna tanah (land use planning), perencanaan fisik (geophysical planning), perencanaan kota dan daerah (urban and regional planning).
  2. Perencanaan mempunyai arti keputusan penggunan dana pemerintah di masa yang akan datang, jika pemerintah memiliki dana untuk dibelanjakan.
  3. Ekonomi berencana adalah ekonomi dimana setiap unit produksi hanya memanfaatkan sumber dyaa manusia, bahan baku, dan peralatan yang dialokasikan dengan jumlah terrtentu dan menjual produknya hanya kepada perusahaan atau perseorangan yang ditunjuk oleh pemerintah.
  4. Perencanaan kadang kala berarti penentuan sasaran produksi oleh pemerintah, apakah itu untuk perusahaan negara (BUMN) atau perusahaan swasata (BUMS).  Pemerintah disebagian besar negara sedang berkembang menerapkan perencanaan seperti ini, walaupun kadangkala hanya untk cabang industri tertentu, produk/jasa yang dianggap strategis.
  5. Penetapan sasaran untuk perekonomian secara keseluruhan dengan maksud untuk mengalokasikan semua tenaga kerja, devisa, bahan mentah dan sumber daya lainnya ke berbagai bidang perekonomian
  6. Perencanaan kadangkala dipakai untuk menggambarkan sarana yang digunakan pemerintah untuk memaksakan sasaran-sasaran yang ditetapkan sebelumnya kepada badan usaha swasta.

Perencanaan adalah upaya institusi publik untuk membuat arah kebijakan pembangunan yang harus dilakukan disebuah wilayah baik negara maupun di daerah dengan didasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki wilayah tersebut. Artinya dalam sebuah proses perencanaan lembaga perencana wajib memperhatikan kondisi sosial, budaya, ekonomi, keamanan, kondisi fisik, segi pembiayaan serta kualitas sumber daya yang ada diwilayah tersebut. (Widodo, 2006:3)
Dari berbagai definisi di atas, perencanaan dapat dibagi atas dua versi yaitu satu versi melihat perencanaan adalah suatu teknik atau profesi yang membutuhkan keahlian dan versi satu lagi melihat perencanaan (pembangunan) adalah kegiatan kolektif yang harus melibatkan seluruh masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. (Tarigan, 2008:5)


Pustaka :
Arsyad, Lincoln. 2002. Pengantar perencanaan dan pembangunan ekonomi daerah. BPFE. Yogyakarta.
______________,2004, Ekonomi Pembangunan,__________________________________________
Tarigan, Robinson, 2008. Perencanaan Pembangunan Wilayah, Bina Aksara,Jakarta
Widodo, T. 2006. Perencanaan pembangunan: Aplikasi Komputer (Era otonomi Daerah).UPP STIM YKPN, Yogyakarta.